GSC
Wawasan PengetahuanTeknologi

Jenis – Jenis Beton dan Fungsinya

Jenis jenis beton dan fungsinya

Ada banyak sekali jenis jenis bangunan yang menggunakan beton dan sering ditemukan di sekitar kita.

Namun, Tahukah Anda beberapa jenis konstruksi yang menggunakan beton memiliki perbedaan baik dari segi campuran material, reaksi kimia yang dilakukan, maupun tujuan fungsinya. Berikut ini kami akan mencoba mengulas jenis beton dan fungsi untuk menambah wawasan Anda.

Jenis – Jenis Beton Berdasarkan Fungsi dan Kegunaannya :

Daftar Isi

1. Beton Mortar

Bahan baku pembuatan beton mortar terdiri dari beberapa campuran material yaitu : semen, pasir, dan batu kapur (limestone).

jenis beton mortar

Ada tiga ragam mortar yang sering digunakan dalam suatu konstruksi antara lain : semen, kapur, dan agregat halus. Beton jenis ini memiliki kekuatan Tarik dan daktilitas yang baik. Jika jenis beton ini dicampur air, adonan beton ini akan lebih kental dan pekat di dinding beton.

Mortar sering digunakan untuk meletakan benda seperti bata atau batu agar menyatu. Komposisi mortar yang biasa digunakan 1 semen =banding 4-8 pasir.

Pada umum nya di pasaran biasanya tersedia mortar instan yang dijual per sak, masing – masing pabrikan juga sudah menambahkan zat aditif tertentu untuk meningkatkan kualitas dari beton mortar sehingga lebih tepat guna sesuai kebutuhan bangunan.

2. Beton Ringan

Lightweight Concrete atau yang biasanya disebut beton ringan biasanya dibuat dengan menggunakan agregat yang memiliki bobot ringan atau juga biasanya ditambahkan zat aditif sejenis foam agent yang bisa membentuk gelembung – gelembung udara di dalam beton.

Bata ringan sebagai salah satu penerapan beton ringan.

Semakin banyak jumlah gelembung udara yang terdapat pada beton, maka pori – porinya juga akan semakin bertambah sehingga ukuranya juga akan semakin membesar.

Hasil yang bisa didapatkan, bobot beton tersebut lebih ringan dari pada beton lain yang memiliki ukuran sama persisi.

Penerapan beton ringan pada umunya diaplikasikan di baliton – balok lantai beton. Sedangkan beton ringan memakai agregat yang lebih ringan adalah seperti batako Styrofoam.

Beton ringan biasanya diaplikasikan pada dinding non-struktur dan berat jenisnya tak lebih dari 1900 kg/M3 Bahkan bobotnya bisa mencapai 400 kg/M3 seperti yang diterapkan pada bata ringan CLC dan AAC.

3. Beton Non-Pasir

Beton tanpa pasir atau sedikit pasir juga dikenal beton provous atau beton pervious. Proses pembuatan beton non-pasir sama sekali tidak menggunakan pasir, melainkan hanya menggunakan kerikil, semen, dan air.

Hal ini menyebabkan terbentuknya rongga udara di celah – celah kerikil sehingga total berat jenisnya lebih rendah. Karena tidak memiliki pasir, kebutuhan semen pada beton ini semakin sedikit.

beton berpori

Beton non-pasir biasa digunakan pada struktur ringan, kolom, batako, pagar beton, rabat beton serta buis beton. Beton ini juga berguna untuk menciptakan beton dengan permabilitas tinggi yang dapat mengalirkan air ke lapisan bawahnya. Berat jenisnya sendiri sekitar 1963,04 kg/M3 sampai 2047,34 kg/M3

4. Beton Hampa

Beton jenis ini khusus untuk bangunan konstruksi dengan spesifikasi khusus.

beton hampa

Disebut hampa karena dalam proses pembuatannya dilakukan penyedotan air pengencer adukan beton menggunakan alat vacuum khusus. Akibatnya beton ini pun mengandung air yang bereaksi dengan semen saja, sehingga memiliki kekuatan yang sangat tinggi. Beton jenis ini biasanya dimanfaatkan dalam mendirikan bangunan – bangunan bercakar langit.

5. Beton bertulang

Beton bertulang tercipta dari perpaduan adukan beton dan tulangan baja.

beton bertulang

Perlu diketahui, beton mempunyai sifat kuat terhadap gaya tekan yang sangat tinggi, akan tetapi lemah dengan gaya Tarik.

Oleh karena itu, tulangan baja sengaja ditanamkan ke dalamnya agar kekuatan beton tersebut terhadap gaya tarik semakin meningkat sesuai dengan yang telah diasumsikan.

Beton bertulang adalah konstruksi yang sudah sangat umum digunakan di dalam berbagai proyek konstruksi.

Pemasangan beton bertulang dibagi menjadi 2 : pra-cetak atau dicor ditempat.  Pengelompokan baja tulangan untuk beton bertulang dibagi menjadi 2 : tulangan baja polos dan tulangan baja uliran.

Beton bertulang biasanya dipasang pada struktur lebar seperti pelat lantai bangunan, atap, kolom bangunan, jalan, jembatan, dan banyak lagi.

6. Beton Pra-Tegang

Pada dasarnya, pembuatan beton pra-tegang hampir sama dengan beton bertulang.

beton pra tegang

Perbedaanya hanya terletak pada tulangan yang akan dimasukan ke dalam beton harus ditegangkan terlebih dahulu, dimana tagangan tariknya pada kondisi pembebanan tertentu dengan nilai dan pembagian yang sedemikian rupa sampai batas aman, dengan gaya tekan permanen.

Tulangan yang biasa diberikan tegangan adalah tulangan khusus seperti pc bar, pc wire atau pc strand.

Tujuan diberikan tulangan pada beton agar beton tidak mengalami keretakan walaupun menahan beban lenturan yang besar. Penerapan beton pra-tegang telah banyak dilakukan untuk menyangga struktur bangunan bentang lebar.

7. Beton Pra-Cetak (Precast)

Beton yang dicetak di luar area pengerjaan proyek pembangunan disebut beton pra-cetak atau bisa dikenal dengan industry precast.

beton pracetak

Beton ini memang sengaja dibuat di tempat lain agar kualitasnya lebih baik. Selain itu, pemilihan beton tersebut juga kerap didasari pada sempitnya lokasi proyek dan tidak adanya tenaga yang tersedia dengan cukup.

Beton pra-cetak biasanya diproduksi oleh perusahaan – perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan dan pengadaan material. Beton pra-cetak dibuat berdasarkan cetakan dan ukuran tertentu yang telah disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan yang ada dilapangan.

Pada proses pembuatannya, beton jenis ini dicetak dengan dibubuhi rangakain besi sebagai penulangan agar material beton pra-cetak menjadi tangguh, kuat, dan dapat menahan beban yang berat.

8. Beton Massa

Beton massa yaitu beton yang dibuat dalam jumlah yang cukup banyak.

beton massa

Penuangan beton ini juga sangat besar di atas kebutuhan rata – rata. Begitu pula dengan perbandingan antara volume dan luas permukaannya juga sangat tinggi.

Pada umumnya, beton ini memiliki dimensi yang berukuran lebih dari 60 cm. struktur pada beton massa merupakan struktur yang utuh tetap monolit, bebas retakan, upaya – upaya untuk mengontrol kenaikan suhu dapat dilakukan melalui pemilihan bahan yang tepat, proporsi campuran, kondisi curing, dan metode kontruksi.

Beton ini biasa diaplikaskan pada pembuatan pondasi besar, pilar bangunan, dan bendungan.

9. Beton Siklop

Beton ini berupakan beton yang mnggunakan agregat yang cukup besar sebagai bahan pengisi tambahannya.

beton siklop pondasi

Ukuran penampang agregat tersebut berkisar antara 15-20 cm. Bahan ini lantas ditambahkan ke dalam adukan beton normal sehingga dapat meningkatkan kekuatannya.

Konstruksi yang menggunakan beton siklop memiliki kuat tekan di bawah beton bertulang. Meskipun demikian, pemakaiannnya akan lebih baik daripada konstruksi pasangan batu. Hal ini tak lain karena beton siklop mampu menahan tegangan tarik dan tekan.

Beton siklop juga dikenal dengan pondasi sumuran, diameternya antara 60 hingga 80 cm. Pada pondasi ini dibutuhkan adukan beton yang banyak serta ukuran sloof yang besar.

Beton ini termasuk dalam beton tanpa tulangan. Beton siklop biasanya digunakan pada bendungan, jembatan, dan bangunan air lainnya.

10. Beton Serat

Secara prinsip, beton serat dibuat dengan menambahkan serat – serat tertentu ke dalam adukan beton yang akan digunakan. Salah satu alasan penambahan serat pada beton adalah contoh – contoh serat yang lumrah dipakai diantaranya asbeston, plastic, kawat baja, hingga tumbuh – tumbuhan.

beton serat

Penambahan serat dimaksudkan untuk menaikan penyerapan energy dari matrik campuran, yang berarti menaikan daktilitas pada beton tersebut sehingga tidak mudah mengalami keretakan yang mungkin terjadi.

Penambahan daktilitas juga berarti penambahan perilaku beton terhadap lelah dan kejut.

Baca Juga: Perbandingan Beton Ready Mix VS Sitemix

Itulah tadi beberapa Jenis Beton serta fungsi nya yang sangat beragam. Sebetulya masih banyak lagi tentang beton yang belum kami sampaikan pada artikel ini.

Apabila ada kekeliruan maupun kekurangan mohon kritik dan saran untuk membangun website ini lebih bermanfaat kedepanna, Selanjutnya, bisa disampaikan melalui kolom komentar maupun email kami.

Dunia Beton

Berbagai Informasi tentang Dunia Beton di Indonesia

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button